Untuk kali ini, stasiun sepi lagi
Tanpa seniman pinggiran
Tanpa pedagang asongan
Tanpa penumpang, dan tanpa teman
Mendapati satu titik pandang
Sesosok putih yang lurus memandang
Diantara beberapa peron ia menunggu
Sang hitam masa lalu yang tak pernah beranjak
Pergi menepis bayangan diri
Untuk menjauh lalu menghilang
Kesunyian merasuki diri
Berbisik untuk tetap diam mebiarkannya
Mengayun berayun untuk menguasai
Terpaan angin malam menemani
Waktunya untuk mentafakuri diri
Tentram damai diruang sepi
Aku temukan di stasiun ini
----depok
anf
No comments:
Post a Comment