![]() |
"Tuhan itu sangat komplit dan menyeluruh. Tidak akan dikabulkannya doa kita sampai Dia persiapkan dulu hal-hal kecil maupun prasarana dan sarananya sehingga kita mampu dan sukses menjalani apa yang kita panjatkan kepada-Nya. Saat doa terkabul, tidak dibiarkannya kita menjalaninya sendirian. Tidak dilepaskannya kita begitu saja. Semua titik kecil yang berserakan dihimpunkan-Nya menjadi sebuah aksara kun fayakun untuk kita. Saat doa terkabul, kita telah direngkuh untuk terlibat menjadi bagian dari perencanaan-Nya. dan bukankah sebuah kehormatan, jikalau hidup kita telah dimasukkan dalam lintasan Qadha-Nya?"
Maka, sudah seharusnya kita membuat satu space kosong untuk hanya Allah yang memasukinya dalam hidup kita. Space itu adalah tawakkal. Dimana apapun yang Allah kasih untuk kita, kita ngga akan kecewa pada ketetapan Allah. Karena memang Allah yang paling tahu yang terbaik untuk kita.
Barangkali, Allah mengosongkan tangan bukan untuk tidak memberi apa-apa. Ia sedang menyiapkan sesuatu yang lebih besar sehingga butuh ruang untuk dikosongkan terlebih dahulu. Barangkali, Ia sedang menyiapkan prasarana dan sarana dari beberapa doa agar saat doa terkabul, diri yang kurang pandai bersyukur ini telah siap untuk menanggung beban akibat dari doa-doa yang telah dipanjatkan. Saat doa terkabul, diri ini menjadi hamba yang lebih sadar bahwa apapun yang terjadi bukan hanya karena apa yang diusahakannya, namun juga atas ridho dan kehendak-Nya. Saat doa terkabul, diri ini menjadi seorang hamba yang berserah dan tau bahwa apa yang telah digariskan untuknya akan menjadi miliknya, begitu juga sebaliknya.
"Dan sungguh, kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, sehingga engkau menjadi puas." QS Ad-Duha : 5
“Dan bersabarlah dalam menunggu ketetapan Tuhanmu, karena sesungguhnya engkau berada dalam pengawasan Kami.” (QS. ath-Thur: 48)
Maka, sudah seharusnya melangkah dengan percaya, bahwa bersama-Nya semua baik-baik saja :)

No comments:
Post a Comment