Jam tanganku menunjukan
pukul 16.30
saat kejadian ini dimulai.
Tertanggal, hari ini adalah hari Selasa, 19 November 2013. tidak begitu mengesankan, dan tidak terlalu buruk bagiku. Sore ini, seperti biasa aku pulang telat. Untuk apa? ya, untuk mengerjakan tugas. aku terbiasa menunda waktu kepulangan ku untuk mengerjakan tugas disekolah agar saat sampai rumah aku bisa (sedikit) bebas.
Aku mengerjakan tugas SBK dengan teman sebangku ku, Irvi, dengan cukup serius. Saat itu, keheningan bersama kami. Tapi mendadak, Irvi berkata, " Nad, kayaknya manusia yang paling enak kamu, dah.." dengan bingung, aku membalas "enak maksudnya apaan?" "iya, enak.. kayaknya apa yang kamu ceritain itu pengalaman yang enak-enak semua, engga ada yang engga enak...engga ada masalah.. huft." dengan bingung, aku menjawab "mane enak dah vi?...semua orang perasaan punya masalah. cuma, ada yang dipikirin ada yang engga." "ih, iyasih, tapi kamu yang paling enak!" katanya lagi sambil mengoret-ngoret kertas SBKnya.
ngga lama kemudian, Irvi berkicau lagi. "Ah, parbat dah, anak SMANSA perfect-perfect semua.. nyesel masuk SMANSA" ".........." aku tidak menjawab. "Ah...parah banget... mau jadi apa gua.." katanya lagi, dan aku tidak menjawab."gua gaada bakat nad.. yang lain pada punya bakat semua.. pada punya kelebihan... kadang mau bilang Allah ngga adil deh.. yang lain pada sempurna.." katanya lagi terdengar putus asa. Aku diam dan berpikir kelebihannya. kelebihannya? beuuh, banyaaaak! Irvi, dia yang aku kenal dilapangan SMANSA dibawah sutet saat MOPD dulu itu sangat pintar. tidak terancam semester pendek, mudah bergaul, dan punya banyak teman. udah gitu, jualan wirausahanya udah laku! laris manis tjoy. terus, sepertinya jarang Ia ke kantin sendirian. Ia juga cantik. karena perempuan tidak ada yang ganteng bukan? :p yang paling menjadi kelebihan diantara yang lebih melebihi yang dilebihkan adalah rumahnya yang dekat dengan sekolah! dia sering berangkat ke sekolah jam 7 kurang 5 menit! sedangkan gerbang sekolah ditutup jam 7.00. tidak ada toleransi telat sekiprit apapun.. telat ya telat. pulang, ngepes, baca komik. atau engga ya tidur.
ternyata, masih ada diluar sana yang menganggap orang lain sempurna kecuali diri sendiri. Ya, kadang aku merasa begitu sih. engga kadang deng, sering. Sebenarnya, apa yang Irvi katakan itu, aku menjawabnya dalam hati. bukanya semua manusia ngga ada yang sempurna? hanya, mereka berusaha untuk nyaris mendekati garis kesempurnaan walau sampai kapanpun.. dia ngga mungkin sejajar dengan garis kesempurnaan itu. mereka, terlihat sempurna karena kejelekan, keburukan, dan kekurangannya masih di tutupi oleh Allah. masih tertutup oleh usaha mereka mencapai kesempurnaan, dan masih tertutup oleh kebaikan-kebaikan lain yang mereka lakukan, ngga peduli kecil ataupun besar.
.....
aku berusaha kembali fokus ke tugas SBK ku yang belum selesai itu.
Namun, HP ku tiba-tiba berbunyi. ternyata, ayahku menelpon. beliau menjemputku. saat aku melihat jam, ternyata jam menunjukan pukul 17.30 .. 30 menit sebelum alarm "PULANG!" ku berbunyi dengan merdunya memekakkan telinga. baiklah, aku harus bergegas membersihkan meja (walaupun SBK belum selesai) dan bergegas pulang sampai akhirnya "tuingwing wing wiing..." *bunyi mangkok muter-muter* rupanya... aku belum mengembalikan mangkok mie ayam ibu kantin. maafkan aku ibu-_-
bersambung.. tapi ngga janji.
pukul 16.30
saat kejadian ini dimulai.
Tertanggal, hari ini adalah hari Selasa, 19 November 2013. tidak begitu mengesankan, dan tidak terlalu buruk bagiku. Sore ini, seperti biasa aku pulang telat. Untuk apa? ya, untuk mengerjakan tugas. aku terbiasa menunda waktu kepulangan ku untuk mengerjakan tugas disekolah agar saat sampai rumah aku bisa (sedikit) bebas.
Aku mengerjakan tugas SBK dengan teman sebangku ku, Irvi, dengan cukup serius. Saat itu, keheningan bersama kami. Tapi mendadak, Irvi berkata, " Nad, kayaknya manusia yang paling enak kamu, dah.." dengan bingung, aku membalas "enak maksudnya apaan?" "iya, enak.. kayaknya apa yang kamu ceritain itu pengalaman yang enak-enak semua, engga ada yang engga enak...engga ada masalah.. huft." dengan bingung, aku menjawab "mane enak dah vi?...semua orang perasaan punya masalah. cuma, ada yang dipikirin ada yang engga." "ih, iyasih, tapi kamu yang paling enak!" katanya lagi sambil mengoret-ngoret kertas SBKnya.
ngga lama kemudian, Irvi berkicau lagi. "Ah, parbat dah, anak SMANSA perfect-perfect semua.. nyesel masuk SMANSA" ".........." aku tidak menjawab. "Ah...parah banget... mau jadi apa gua.." katanya lagi, dan aku tidak menjawab."gua gaada bakat nad.. yang lain pada punya bakat semua.. pada punya kelebihan... kadang mau bilang Allah ngga adil deh.. yang lain pada sempurna.." katanya lagi terdengar putus asa. Aku diam dan berpikir kelebihannya. kelebihannya? beuuh, banyaaaak! Irvi, dia yang aku kenal dilapangan SMANSA dibawah sutet saat MOPD dulu itu sangat pintar. tidak terancam semester pendek, mudah bergaul, dan punya banyak teman. udah gitu, jualan wirausahanya udah laku! laris manis tjoy. terus, sepertinya jarang Ia ke kantin sendirian. Ia juga cantik. karena perempuan tidak ada yang ganteng bukan? :p yang paling menjadi kelebihan diantara yang lebih melebihi yang dilebihkan adalah rumahnya yang dekat dengan sekolah! dia sering berangkat ke sekolah jam 7 kurang 5 menit! sedangkan gerbang sekolah ditutup jam 7.00. tidak ada toleransi telat sekiprit apapun.. telat ya telat. pulang, ngepes, baca komik. atau engga ya tidur.
ternyata, masih ada diluar sana yang menganggap orang lain sempurna kecuali diri sendiri. Ya, kadang aku merasa begitu sih. engga kadang deng, sering. Sebenarnya, apa yang Irvi katakan itu, aku menjawabnya dalam hati. bukanya semua manusia ngga ada yang sempurna? hanya, mereka berusaha untuk nyaris mendekati garis kesempurnaan walau sampai kapanpun.. dia ngga mungkin sejajar dengan garis kesempurnaan itu. mereka, terlihat sempurna karena kejelekan, keburukan, dan kekurangannya masih di tutupi oleh Allah. masih tertutup oleh usaha mereka mencapai kesempurnaan, dan masih tertutup oleh kebaikan-kebaikan lain yang mereka lakukan, ngga peduli kecil ataupun besar.
.....
aku berusaha kembali fokus ke tugas SBK ku yang belum selesai itu.
Namun, HP ku tiba-tiba berbunyi. ternyata, ayahku menelpon. beliau menjemputku. saat aku melihat jam, ternyata jam menunjukan pukul 17.30 .. 30 menit sebelum alarm "PULANG!" ku berbunyi dengan merdunya memekakkan telinga. baiklah, aku harus bergegas membersihkan meja (walaupun SBK belum selesai) dan bergegas pulang sampai akhirnya "tuingwing wing wiing..." *bunyi mangkok muter-muter* rupanya... aku belum mengembalikan mangkok mie ayam ibu kantin. maafkan aku ibu-_-
bersambung.. tapi ngga janji.
No comments:
Post a Comment