Pinter sih, tapi dia mah (&#$@&#%# orangnya..
tuhkan, keliatannya aja *@^#!%@, tapi sebenernya mah &;!@%#^@!*.
Ternyata, banyak sekali hal baik yang bersanding dengan kata “tapi” pada diri seseorang. Semua sifat atau karakternya (yang buruk, bahkan yang baik) bisa dijadikan bahan celaan.
Orang yang mabuk-mabukan di pinggir jalan, dicela karena perbuatan maksiatnya. Orang yang berusaha tidak memberikan contekan pada saat ujian, dibilang kolot katanya.
Maka, tak aneh kalau kita mengejar predikat dari manusia akan merasa lelah. Karena semua orang pasti memiliki celah untuk dicela. Bahkan, Allah sekalipun yang Mahasempurna tanpa celah dicela. Malaikat dicela. Nabi dicela. Apalagi kita, yang bukan siapa-siapa?
Sudah sepatutnya diri ini banyak-banyak bercermin.
Jangan mencela, banyak berdoa.
Jangan mencela, banyak berdoa.
"Lidahmu jangan kau biarkan menyebut kekurangan orang lain. Sebab kau pun punya kekurangan, dan orang lain juga punya lidah." -Imam Syafi'i
No comments:
Post a Comment